Geliat Islam di Liberpool mengalami kemunduran setelah William memutuskan untuk pergi meninggalkan Inggeris pad tahun 1908.
Pada tahun 1932, ia kembali lagi ke Inggeris. Pada tahun yang sama William meninggal dunia di kota London dan jasadnya dikuburkan di Pemakaman Brookwood, dekat kota woking. Ia dimakamkan tak jauh dari makam  pada tokoh Muslim Inggeris lainnya, seperti : Abdullah Yusuf Ali, Muhammad Marmaduke Pickthall dan Lord Headly.
Hingga saat ini, komunitas Muslim di negara - negara Barat, khususnya yang merupakan mualaf mengenang sosok William Abdullah Quilliam sebagai pelopor mereka untuk memahami Islam hingga akhir menjadi pemeluknya.
Berbagai Peninggalannya, baik berupa bangunan Islamic Center, masjid, sekolah , panti asuhan maupun karya tulisnya, saat ini masih dirawat dan dipelihara dengan baik oleh Abdullah Quilliam Society, sebuah lembaga nirlaba yang didirikan pad tahun 1996 untuk mengenang jasa Abdullah Quilliam.
 
Rasullullah SAW memerintahkan  umat Islam untuk meneruskan risalah Nabi Ibrahim AS, yakni berkhitan. Sebab, khitan merupakan bagian dari fitrah manusia, sebagian bentuk kesucian.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: " Fitrah itu ada lima , yaitu :Khitan, Mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak." (HR Bukhari dan Muslim).
Dari "Utsaim bin Kulaib dari bapaknya dari kaeknya bahwasannya ia pernah datang kepada Nabi  Muhammad SAW lalu mengatakan : " Sungguh saya telah masuk Islam," Maka Nabi SAW bersabda; "Buanglah darimu buku ( rambut) kekufuran dan berkhitanlah ( HR Abu Dawud dan Imam Baihaq)
Kegiatan khitan ini terus melembaga pada masyarakat Islam, baik pada masa sahabat, tabiin, tabiut-tabiiin ( generasi setelah tabiin), maupun pada masa- masa berikutnya..
Di Indonesia kegiatan berkhitan khususnya untuk laki - laki, merupakan sesuatu yang khas dan bahkan istimewa. Dibeberapa daerah, peristiwa khitan dimeriahkan dengan pesta untuk walimah.